Semarak menyambut tshun baru, dari stasi gunung sinai nangapanda
SEMARAK MENYAMBUT TAHUN BARU 2019
Bersama OMK dan Umat Stasi "GUNUNG SINAI" Paroki Nangapanda, Desa Kerirea
Buser dtkl. Tanda kerirea, menjelang pergantian tahun baru 2019 merupakan suatu kebiasaan yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang, secara khusus umat kristiani di muka bumi, tidak terkecuali masyarakat desa kerirea kec. Nangapanda yang tergabung dalam kimunitas gereja katolik, yaitu Stasi Gunung Sinai dari Paroki Nangapanda salah satu paroki dari keuskupan agung ende.
Dengan dipromotori oleh orang Muda Katolik (OMK stasi gunung Sinai, mengisi kegiatan menyambut pergantian tahun dengan beberapa kegiatan.
Ada lomba makan kripik usia kanak -kanak, dan dewasa, lomba kekompakan pasangan dengan menaruh balon di dahi antar pasangan usia anak-anak dan dewasa, tak kala seruh lagi ada lomba bola kaki antar wanita versus pria yang diistilahkan Bola DANDUT, yang mana pria diwajibkan menggunakan gaun daster atau piama, sedangkan para wanita mengenakan celana terening.
Gelak tawa parah penonton takkala meliat pemandangan yang unik dan lucu ini. Teriakan penonton menggelegar takkala dalam permainan bola dandut ini diiringi musik dandut, artinya pada saat menggiring bola bila musik berbunyi semua pemain bola harus stop dan harus goyang dandut, dan bila musik berhenti maka permainan bola dilanjutkan.
Pada pertandingan ini mrmbutuhkan durasi waktu 30 menit, pafa menit pertengagan team wanita terlebih dulu membobol gawang, spontan sorak sorai pendukung team wanita memberi semangat dengan yel- yel kemenangan. Namun teriakan semngat pendukung team wanita terhenti menit menit diakhir babak team pria memborong 2 gol. Walau kalah namun tetap semngat team wanita.
Seusai pertandingan bola dandut dilanjutkan dengan pembagian hadiah, walaupun hadiahnya tak semeriah pelombaan bergengsi lainnya, tpi keseruan bersama yg kebih utama bagi umat stasi Gunung sinai.
Malam Detik-detik pergantian tahun
Pada malam detik -detik pergantian Tahun dari 2018 menuju 2019 OMK bersama masyarakat umat Stasi Gunung Sinai melakukan renungan. Renungan inini diawali dengan pesan dan kesan serta ungkapan saling memaafkan dari perwakilan Tua adat dalam kampung, tokoh agama, Pemerintah, dan juga perwakilan orang muda, semua ini bermaksud aga semua kelalaian, keslahan yang terjadi di tahun 2018 ditinggalkan bersama tahun yang yang akan bergsnti, semoga di tahun yang baru harapannya lebih baik lagi.
Acara berikutnya semua mengelilingi api unggun dan sambil merenungan segala kekeliruan, kesalahan yang terjadi pada tahun 2018 dijadikan intensi yang ditulis diatas kertas masing-masing dibakar dalam api, keharuan terlihat takkala diringi instrument dan untaian kata yang dibawakan oleh salah satu biarawati dari ordo Rfm ini membuat semua umat yang hadir terharu.
Dan akhirnya saat yang ditunngu -tunggu detik -detik pergantian tahun, tepat pukul 24 :00 wita diringi ketusan kebang api, trompet, serta petasan melepas kekepergian tahun 2018. Selamat jalan 2018 dan selamat datang 2019 membawa kebahagian bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar